Laman Resmi Informasi Teknologi Ramah Lingkungan
Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan, KLHK
Pengantar Kepala Pusat
Penggunaan teknologi sebagai bagian dari proses kehidupan bukan lagi menjadi barang mahal dan telah menjadi kebutuhan sehari-hari. Saat ini perkembangan teknologi telah maju dengan pesat. Munculnya teknologi yang ramah lingkungan telah menjadi suatu kebutuhan untuk turut menjaga kelestarian lingkungan. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam hal ini Pusat Standarisasi Lingkungan dan Kehutanan turut serta mendorong pengembangan teknologi ramah lingkungan di Indonesia.

Verifikasi teknologi ramah lingkungan memastikan kepastian informasi kinerja teknologi bagi pembeli atau pemberi ijin. Hal ini dilaksanakan sesuai amanah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pasal 63 ayat 1 butir V bahwa Pemerintah mengkoordinasikan, mengembangkan, dan mensosialisasikan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan hidup. Mekanisme verifikasi merujuk standar SNI ISO 14034 – 2017 : Manajemen Lingkungan – Verifikasi Teknologi Lingkungan (Environmental Technology Verification). Amanah tersebut dilaksanakan dalam bentuk bahan informasi bagi pengguna/calon pengguna. KLHK juga akan membangun database penyedia teknologi lingkungan dan kehutanan untuk mendorong pemanfaatan teknologi pengelolaan lingkungan dan kehutanan dalam memajukan perekonomian di Indonesia.
Informasi Umum
Teknologi ramah lingkungan adalah teknologi yang diciptakan untuk memudahkan kehidupan manusia tanpa perlu merusak atau memberikan dampak negatif pada lingkungan dan sekitarnya.
Teknologi Ramah Lingkungan dapat diartikan juga teknologi yang dalam pembuatan dan penerapannya menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan, proses yang efektif dan efisien dan mengeluarkan limbah yang minimal sehingga dapat mengurangi dan mencegah terjadinya pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup.
Informasi Komtek Verifikasi
Verifikasi Teknologi Ramah Lingkungan dilaksanakan dalam bentuk review klaim ramah lingkungan yang diselenggarakan oleh suatu Komite Teknis Verifikasi Teknologi yang terdiri dari para pakar, praktisi, lembaga auditor, asosiasi, dan lembaga pemerintah. Susunan Komite Teknis Verifikasi TRL berdasarkan SK Sekretaris Jenderal KLHK Nomor SK.41/Setjen/SLK/STD.2/6/2020 tersajikan pada tabel dibawah ini.
No. | Nama Anggota | Instansi | Jabatan | Mewakili |
---|---|---|---|---|
1. | Dr. Ir. Bambang Hendroyono | Sekretaris Jenderal KLHK | Regulator | Pengarah |
2. | Ir. Noer Adi Wardojo, M.Sc. | Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan | Regulator | Ketua |
3. | Diahwati Agustyani, S.T. | Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan | Regulator | Sekretaris |
4. | Mu’min, S.Hut., M.Si. | Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan | Regulator | Anggota |
5. | Wandi Tri Karya U., S.T. | Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan | Regulator | Anggota |
6. | Drs. Purwasto Suprayogi, M.Sc. | Direktorat Verifikasi Pengelolaan Limbah B3, KLHK | Regulator | Anggota |
7. | Dr. Hanies Ambarsari, B.Sc. | Pusat Teknologi Lingkungan (BPPT) | Pakar | Anggota |
8. | Ir. Yanto Sugiharto, MBA | Ikatan Auditor Teknologi Indonesia (IATI) | Pakar | Anggota |
9. | Ir. Jozef Sandajaja, M.Sc. | Asosiasi Pengendali Pencemaran Lingkungan Indonesia (APPLI) | Pakar | Anggota |
10. | Heri Purwanto, S.T., MKM | Subdit Fasyankes Rujukan, Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan, KemKes | Konsumen | Anggota |
11. | Hendrik Permana, SKM, MKKK | Subdit Fasyankes Primer, Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan, KemKes | Konsumen | Anggota |
12. | Nanda Lastro Elisabet Sirait | Dit. Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR | Konsumen | Anggota |
13. | Terra Prima Sari | Dit. Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR | Konsumen | Anggota |
14. | Dr. Riza Suarga | Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) | Konsumen | Anggota |
Verifikasi dilakukan agar memberikan proses penilaian yang dapat diandalkan dan untuk menyediakan proses verifikasi oleh pihak ketiga dalam klaim ramah lingkungan. Bagi pengguna dan penyedia teknologi, verifikasi merupakan bentuk jaminan pasar bahwa klaim yang dihasilkan adalah valid, kredibel, dan didukung oleh data uji dan informasi yang independen dan berkualitas.
Rekapitulasi Registrasi
Selama periode 2016 – 2020 jumlah Teknologi Ramah Lingkungan yang terverifikasi dan teregistrasi adalah 130 alat yang dikelompokkan dalam 13 jenis alat/teknologi ramah lingkungan sebagaimana yang dirinci pada tabel dibawah ini.
No. | Jenis Alat/Teknologi | Jumlah |
---|---|---|
1. | IPAL Fasyankes | 28 |
2. | IPAL Domestik/Industri | 30 |
3. | Incinerator Limbah B3 | 24 |
4. | Teknologi Pemulihan Tanah Terkontaminasi “Crude Oil” | 5 |
5. | Incinerator Limbah Domestik | 10 |
6. | Autoclave | 17 |
7. | Waste to Energy | 2 |
8. | Mesin Pencacah Plastik dan Sisa Makanan | 4 |
9. | Teknologi Kehutanan | 3 |
10. | Alat Pemadam Kebakaran | 4 |
11. | Alat Flushing AC Mobil | 1 |
12. | Medical Waste Storage | 1 |
13. | Rain Water Harvesting | 1 |
Mekanisme Verifikasi
Mekanisme verifikasi Teknologi Ramah Lingkungan adalah serangkaian tahap yang dilaksanakan bersama Komite Teknis, dengan hasil keputusan yaitu penerbitan surat registrasi teknologi dengan klaim ramah lingkungan. Pengajuan registrasi ditunjukan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan cq Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan. Kemudian Komite Teknis Verifikasi TRL akan melaksanakan pengecekan dokumen dan pra-review kinerja teknologi/alat. Selanjutnya dilakukan ujicoba kinerja teknologi/alat. Hasil uji coba kemudian disusun dalam bentuk laporan evaluasi untuk kemudian dilaporkan kepada Sekertaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk penerbitan surat registrasi teknologi dengan klaim ramah lingkungan.

Formulir Permohonan
Perusahaan dapat mengajukan permohonan verifikasi teknologi ramah lingkungan kepada Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan, KLHK melalui surat disertai dokumen pendukung yang menunjang klaim kinerja teknologi yang akan dilakukan verifikasi. Formulir dan panduan dapat diunduh pada tautan di bawah ini :
Hasil Verifikasi
Hasil dari verifikasi teknologi akan dituangkan dalam Surat Registrasi Teknologi dengan Klaim Ramah Lingkungan yang diterbitkan oleh Sekretariat Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Informasi mengenai daftar teknologi ramah lingkungan terverifikasi dapat dilihat melalui tautan berikut (Daftar Registrasi Teknologi Ramah Lingkungan).
Perusahaan penyedia teknologi yang teknologinya telah teregistrasi wajib melaporkan aplikasi penerapan dari teknologi tersebut 6 bulan sekali sejak diterbitkannya Surat Registrasi Teknologi dengan Klaim Ramah Lingkungan. Form laporan dan petunjuk pengisian dapat diunduh pada tautan di bawah ini :